No, it's not a name of prophet :) , MOSES is Malaria Observation System and Endemic Surveillance, designed and developed by Bigbang team, Student Association from Bandung Institute of Technology. They were receive Tanoto Student Research Award 2009, Windows Mobile Award in Mesir and Asia Pacific ICT Award 2009.
Seperti yang kita ketahui Malaria masih menjadi wabah di sejumlah wilayah di Indonesia terutama di wilayah Indonesia bagian timur. Karena sulitnya medan yang harus ditempuh, menyebabkan penyakit ini sulit terjangkau layanan kesehatan. MOSES, merupakan sistem diagnosa jarak jauh malaria yang dapat mempercepat penanganan pasien di daerah yang tidak memiliki fasilitas kesehatan memadai. Caranya, data sampel darah, suhu pasien, dan anamnesa yang diambil di lapangan atau di pusat kesehatan masyarakat setempat dikirim langsung ke server komputer di kantor dinas kesehatan kabupaten/kota melalui telepon seluler yang di dalamnya berisi program MOSES. Dengan adanya sistem ini, data kondisi pasien itu kemudian dikirim ke tangan dokter yang kompeten di rumah sakit kecamatan atau di mana pun dalam waktu beberapa jam. Setelah melalui proses analisis atau diagnosa stadium penyakit pasien, dokter bisa segera mengeluarkan resep dan dikirim melalui layanan ponsel tersebut. Hasilnya menunjukkan resep obat dapat diperoleh kurang dari dua hari. Dengan kecepatan pengobatan, komplikasi yang lebih berat dapat dicegah.
Sistem MOSES terdiri dari software and hardware. Dengan program software, memungkinkan pembacaan data sampel, pengiriman, dan penerimaan citra sampel darah pasien bersangkutan dan data medis lain ke server. Melalui jaringan internet, data tersebut dikirim ke ponsel dokter bersangkutan di ibu kota kecamatan atau puskesmas terdekat untuk kemudian dianalisis. Program di-install dalam peranti keras yang terdiri dari mikroskop yang telah dimodifikasi sehingga dapat dipadukan dengan telepon seluler. Hasil pemeriksaan sampel darah dari mikroskop kemudian dapat langsung dikirim dengan ponsel yang menempel di bagian pangkal mikroskop. Dalam sistem itu juga terpasang server yang menyimpan data tentang jumlah pasien, data pasien seperti umur dan tempat tinggalnya, serta jenis pengobatan yang diberikan.
It's a good news, isn't?
I think I have to write about that in my blog since last December I was infected by Malaria in Sumba Barat, East Nusa Tenggara :( and it's terrible! Thanks God because my mom and my sister are working in medic department, so they know what's the best for me and get me well soon with medicine.
Buat yang belum tahu malaria atau belum pernah kena malaria, semoga jangan...berikut beberapa info mengenai malaria :
Malaria merupakan penyakit yang ditimbulkan dari gigitan nyamuk, sudah ada sejak 50.000 tahun yang lalu dan sampai sekarang merupakan salah satu penyakit yang diperangi oleh penduduk dunia. Sejak tahun 1950 Malaria sudah dapat dibasmi di benua Eropa namun penyakit ini masih menjadi masalah sosial di berbagai Negara tropis karena iklimnya yang hangat memungkinkan nyamuk Anopheles sp untuk berkembang biak dengan bebas. Malaria disebabkan oleh protozoa yang menjadi parasit di nyamuk Anopheles betina. Nyamuk tersebut menghisap darah dan bakteri sporozoit akan dibawa ke tubuh manusia melalui ludah nyamuk dan terbawa ke jaringan hati melalui pembuluh darah. Protozoa tersebut akan berkembang di dalam jaringan hati manusia dan juga dapat mengakibatkan hancurnya sel-sel darah. Selain itu penderita juga dapat menderita kekurangan darah dan kerusakan organ-organ tertentu terutama yang membutuhkan suplai darah seperti otak, ginjal, paru, hati dan jantung. Kelenjar hati penderita akan membengkak dan jika terlambat dapat menyebabkan kematian.
Terdapat 4 jenis malaria yaitu :
- Malaria Tertiana yang disebabkan oleh bakteri Plasmodium Vivax.
- Malaria Aestivo-Autumnal disebut juga Malaria Tropica yang disebabkan Plasmodium Falciparum. Jenis malaria ini diketahui sebagai jenis malaria terberat yang sering menyebabkan kematian.
- Malaria Kuartana yang disebabkan oleh bakteri Plasmodium Malariae.
- Malaria Pernisiosa yang disebabkan oleh Plasmodium Ovale.
Gejala-gejala timbulnya penyakit Malaria adalah :
- Pada orang yang baru pertama kali mengidap malaria, gejala yang terlihat terdiri dari 3 tahapan : Menggigil selama 15-60 menit; Demam selama 2-6 jam setelah menggigil dengan suhu badan sekitar 37,5-40 derajat celcius; Berkeringat selama 2-4 jam setelah terjadi demam, dan terkadang sangat banyak.
- Pada penderita di daerah epidemik, gejala-gejala tersebut di atas muncul tak beraturan dan disertai dengan munculnya gejala lainnya seperti sakit kepala, mual dan muntah, juga nyeri otot dan pucat.
- Pada penderita malaria berat seringkali terjadi komplikasi yaitu munculnya gejala malaria ringan beserta gejala lainnya seperti : hilangnya kesadaran, kejang, panas tinggi, mata dan tubuh kuning akibat kurang darah, pendarahan di hidung, gusi atau saluran pencernaan, kurang kencing, warna urine coklat tua, tidak bisa duduk/berdiri juga lemah dan sesak nafas.
Penderita malaria astivo-autumnal harus lebih berhati-hati karena organisme parasit penyebab penyakit tersebut dapat menghalangi jalan darah ke otak sehingga menyebabkan koma, mengigau dan bahkan mengakibatkan kematian.
Pengobatan malaria berlangsung sejak bertahun-tahun lalu tapi belum ada vaksin yang benar-benar ampuh untuk membunuh parasit tersebut. Beberapa parasit bahkan memperlihatkan adanya kekebalan pada jenis vaksin tertentu. Obat malaria disesuaikan dengan jenis yang diderita, namun pada dasarnya obat standar untuk malaria berupa klorokuin dan primakuin untuk menekan gejala klinis. Alternatif lainnya adalah Kina dan SP (Sulfadoksin dan Pirimetamin), sedangkan untuk obat penunjang pembentuk daya tahan tubuh adalah vitamin B kompleks, Vitamin C dan SF (Sulfas Ferrosus). Untuk penderita Malaria berat dokter biasanya menambahkan HCL 25% dan Kina atau Klorokuin Injeksi sebanyak 2cc. Sedangkan untuk menurunkan demam kompres penderita dengan air dingin atau berikan parasetamol.
Untuk menghindari tertularnya Malaria, saat anda berpergian ke daerah pendemik usahakan selalu memakai lotion anti nyamuk dan khlorokuin di seluruh kulit. Jika anda tinggal di daerah endemik, selalu jaga lingkungan sekitar dengan melakukan Pembersihan Sarang Nyamuk setiap saat.
So, stay healthy!
*Sumber :
1. http://tekno.kompas.com/read/xml/2010/03/23/08224715/Dengan.MOSES..Atasi.Malaria
2. http://pusatmedis.com/malaria_82.htm
*Sumber :
1. http://tekno.kompas.com/read/xml/2010/03/23/08224715/Dengan.MOSES..Atasi.Malaria
2. http://pusatmedis.com/malaria_82.htm
0 Comments:
Post a Comment