Merunut beberapa peristiwa yang terjadi belakangan ini, semakin membuat saya menyadari betapa kayanya negeri ini. Peristiwa Tari Pendet asal Bali yang muncul di video buatan negeri seberang benar-benar membuat negeri ini mengamuk, bagaimana tidak, Tari Pendet hanya salah satu dari harta negeri ini yang terus berusaha di curi negeri lain, masih banyak warisan budaya negeri ini yang terancam di curi, ini membuktikan bahwa negeri ini negeri yang kaya akan keanekaragaman. Bayangkan saja Indonesia punya lebih dari 17.000 pulau, tidak akan sanggup dijelajahi dalam waktu setahun, keindahan daratan, pegunungan, lautan bahkan alam perut bumi dan alam bawah laut yang sangat menakjubkan dan sudah diakui di dunia. Sudah seharusnya kita bersyukur dan berbangga menjadi warga Indonesia karena negeri ini menawarkan keindahan yang tiada taranya. Saya jadi ingat suatu lagu yang menggambarkan betapa Tuhan sangat mengasihi bangsa ini lewat lagu "Betapa kita tidak bersyukur"
Betapa kita tidak bersyukur
Bertanah air kaya dan subur
Lautnya luas gunungnya megah
Menghijau padang, bukit dan lembah
Reff:
Itu semua berkat karunia
Allah yang Agung Mahakuasa
Itu semua berkat karunia
Allah yang Agung Mahakuasa
Alangkah indah pagi merekah
Bermandi cahaya surya nan cerah
Ditingkah kicau burung tak henti
Bungapun bangkit harum berseri---Reff
Bumi yang hijau langitnya terang
Berpadu dalam warna cemerlang
Indah jelita damai dan teduh
Persada kita jaya dan teguh---Reff
Jika merenungkan makna lagu ini, maka Indonesia sungguh beruntung, memperoleh semuanya, sungguh suatu anugerah. Di samping keindahan bumi nusantara, kita juga sering jatuh dalam keterpurukan, ada kemiskinan, ada kebodohan, ada bencana alam, ada bom, dll, namun kita mesti belajar dari jatuh bangunnya negeri ini. Masih ingat peristiwa yang cukup menggetarkan negeri ini? Saat JW Marriot dan Ritz Charlton di bom oleh orang-orang yang tidak berperikemanusiaan, seketika itu juga citra negeri ini tercoreng di mata dunia, di saat kita merasa bahwa negeri ini sudah semakin baik hari demi hari, sekali lagi kita jatuh, tapi apakah kita hancur? Tidak! Karena lewat peristiwa inilah muncul suatu gerakan yang menamakan diri IndonesiaUnite, dengan slogan "Kami Tidak Takut", memori Sumpah Pemuda 1928 seperti terulang kembali. Saya percaya saat ini IndonesiaUnite telah menyatukan kita, bangsa Indonesia dari berbagai suku, ras, golongan, agama, budaya, tingkat sosial, dll menjadi satu kesatuan yang memiliki semangat untuk bangkit dari keterpurukan...Betapa indahnya perbedaannya, karena dari perbedaan itulah kita menjadi bangsa yang besar. Upaya-upaya untuk memperbaiki citra diri terus di lakukan, masih terekam dengan jelas dalam ingatan saya, perayaan tujuh belasan yang lalu, rekor penyelaman lewat Sail Bunaken 2009 yang diikuti oleh 2864 orang, upacara dalam perut bumi di Gua Jomlang, Jawa tengah, pendakian puncak Elbrus di Rusia, raihan medali-medali di berbagai ajang olimpiade internasional seperti Matematika, Fisika, Biologi, dll. Semuanya demi Merah-Putih, semuanya demi Indonesia tercinta.
Ini semua akan menjadi hancur dan sia-sia jika kita sebagai warga negara tidak menjaga dan melestarikan negeri demi kelangsungan hidup berbangsa, mari kita jaga dan lestarikan negeri ini demi Indonesia ku, Indonesia mu, Indonesia kita.
Proud To Be Indonesian! Bangga Menjadi Indonesia!
*Lagu Betapa Kita Tidak Bersyukur diambil dari Kidung Jemaat No. 337